|
|
Sung Kim memimpin tim Amerika Serikat |
Para pejabat Amerika Serikat mengunjungi Korea Utara dalam misi untuk memulai kembali proses perlucutan nuklir.
Ini terjadi setelah diplomasi tingkat tinggi selama satu minggu.
Ahli Korea dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Sung Kim melewati perbatasan Korea Selatan-Utara mengendarai mobil dalam kunjungan terbaru ke negara komunis yang terisolir tersebut.
Pyongyang tidak mematuhi batas waktu di akhir tahun lalu untuk menerbitkan daftar lengkap mengenai seluruh kegiatan nuklir mereka.
Amerika Serikat, bersama dengan negara tetangga Korea Utara lainnya, ingin mengetahui kemajuan yang sudah dicapai.
Badan Atom Dunia, IAEA memperkirakan bahwa Korea Utara memiliki program pengayaan uranium, dan sudah menjual teknologi nuklir ke Suriah.
Namun Pyongyang membantah kedua tuduhan tersebut.
Amerika Serikat masih berharap
Sebelum melintasi perbatasan, Kim mengatakan dia berharap akan ada kemajuan penting.
“Kami akan berbicara hal-hal mengenai deklarasi. Kami berharap akan ada diskusi yang sangat terinci mengenai masalah nuklir,” demikian pernyataan Sung
Kim yang dikutip kantor berita Korea Selatan Yonhap.
Yonhap menggambarkan keputusan Korea Utara untuk mengijinkan Kim melintasi perbatasan dengan mobil merupakan hal yang luar biasa.
Ini mungkin bisa berarti bahwa Korea Utara hanya ingin berbicara dengan Washington tetapi tidak dengan Korea Selatan.
Hubungan antar kedua Korea menjadi lebih buruk sejak Lee Myung-bak menjadi Presiden Korea Selatan dan mengambil kebijakan yang lebih keras terhadap Korea Utara.
Dalam sepekan terakhir, Presiden Lee sudah mengadakan pembicaraan dengan perdana menteri Jepang Yasuo Fukuda, dan Presiden AS George W Bush, dengan fokus situasi di Utara.
Dalam konprensi bersama hari Senin, Lee dan Fukuda mengatakan mereka setuju untuk bekerja lebih dekat dengan Amerika Serikat dalam masalah ini.
“Dalam masalah nuklir, kami mengukuhkan perlunya Korea Utara segera membuat deklarasi penuh dan benar.” kata Fukuda.
“Kami setuju bahwa Jepang dan Korea Selatan dan Amerika Serikat harus bekerja sama lebih dekat lagi.”
Hari Sabtu, Lee dan Bush mengatakan kepada para wartawan bahwa mereka masih berharap kemajuan akan dicapai untuk mendesak Pyongyang menjelaskan program nuklirnya.
|